Mat 12:32 mengatakan: “Apabila seorang mengucapkan sesuatu
menentang Anak Manusua, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus,
ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun
tidak”.
Dari perkataan Yesus tersebut, terdapat 2 buah kalimat inti,
yaitu:
1.Menentang Anak Manusia (Yesus) akan diampuni.
2.Menentang Roh Kudus (Roh Penolong) tidak akan diampuni.
Pertanyaannya: Menentang Yesus itu bagaimana, dan menentang
Roh Kudus itu bagaimana?
Menentang Yesus adalah suatu pernyataan sikap anti terhadap
Yesus, yang datang dari sebagian kecil orang-orang dari pihak umat NON NASRANI,
bukan dari orang nasrani. Menentang Yesus akan diampuni apabila disuatu saat
nanti mereka mau bertobat dan memberi dirinya dibabtis air, dan kini sudah
banyak dari mereka yang sudah bertobat dan dibabtis air.
Kelompok ini belum dapat dikategorikan sebagai menentang Roh
Kudus, akan tetapi mereka hanya menentang Yesus saja, karena mereka belum
mengetahui lebih dalam mengenai keberadaan oleh Roh Kudus (Roh Penolong) ,
makanya kepada mereka masih terbuka luas kesempatan untuk bertobat dan dibabtis
air.
Dan seperti inilah salah satu contoh bunyi perkataan yang
menentang Yesus: Yesus itu bukan Tuhan dan Yesus itu bukan Juruselamat . Yesus
pasti sedih bila mendengarnya, akan tetapi iblis bersukacita.
Sedangkan menentang Roh Kudus adalah pernyataan sikap anti
terhadap ajaran Roh Kudus antara lain tentang pemberian karunia Roh Kudus dan
senjata kelengkapan Roh Kudus yang lainnya, yang datang dari pihak umat NASRANI
sendiri, bukan dari non nasrani.
Kelompok inilah yang disebutkan sebagai musuh dalam selimut,
sesat teriak sesat , maling teriak maling, palsu teriak palsu, mereka itu umat
nasrani yang sudah mengakui keberadaan Yesus, akan tetapi menentang ajaran Roh
Kudus, perhatikan 1 Yoh 2:19 mengatakan: Memang mereka berasal dari antara
kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan
kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.
Orang-orang ini sudah mengetahui lebih dalam mengenai
keberadaan Roh Kudus, bahkan ada yang sudah menerima dan mengecap beberapa
karunia Roh Kudus (aliran Kharismatik). Oleh karena itulah apabila mereka
sampai terjebak dalam menentang Roh Kudus, maka hukumannya pasti sangat berat
yaitu tidak ada lagi pengampunan bagi mereka, tidak ada lagi kesempatan untuk
bertobat dan dibabtis air karena mereka sudah dianggap murtad dan menghujat Roh
Kudus, Ibr 6:4-6 yang mengatakan bahwa: Sebab mereka yang pernah diterangi
hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian
dalam Roh Kudus dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan
karunia-karunia dunia yang akan datang, NAMUN YANG MURTAD LAGI, tidak mungkin
dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka BERTOBAT , sebab mereka
MENYALIBKAN LAGI Anak Allah bagi diri mereka dan MENGHINA-NYA di muka umum.
Menentang Roh Kudus sama nilainya dengan menghujat Roh Kudus
dan murtad, jadi apabila ia sudah menghujat dan murtad, maka orang tersebut
dianggap sudah MATI ROHANI secara permanen, tidak dapat diperbaiki lagi
perhatikan. Dan seperti inilah salah satu contoh bunyi perkataan menentang Roh
Kudus itu: Kami memang mengakui adanya karunia Roh Kudus, tetapi karunia nubuat,
karunia membedakan bermacam-macam roh, karunia berbahasa roh dan karunia untuk
menafsirkan bahasa roh itu, hanya untuk orang-orang di zaman dahulu saja, di
zaman sekarang karunia-karunia tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi.
Padahal menolak satu macam karunia saja nilainya sudah sama
dengan menolak seluruh karunia, dan sama pula nilainya dengan menolak pemilik
karunia tersebut yaitu Roh Kudus, apalagi menolak 4 macam karunia, dan ditambah
dengan menolak ajaran-ajaran Roh Kudus lainnya, perhatikan Yak 2:10 mengatakan:
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian
dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.
Artinya bahwa bagi mereka firman Tuhan yang terkait dengan
ke 4 karunia Roh Kudus tersebut sudah dihapus, dan dinyatakan tidak berlaku
lagi. Waspadalah! Perbuatan menghapus, merubah, mengganti, merevisi, menambah
dan mangurangi firman Tuhan adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan
mulai dari zaman dahulu. Tugas kita manusia hanya satu yaitu melakukan firman
Tuhan tersebut, bukan membuat firman. Dan lihatlah aksi para penghujat tersebut
di akhir zaman yaitu mereka diumpamakan sebagai seorang perempuan yang
menunggang seekor naga merah padam berkepala 7 dan bertanduk 10, yang terdapat
didalam Why 17:3-6.
Didalam Yes 9:14-15 dikatakan bahwa: Kepala naga adalah para
pemimpin, dan ekor naga adalah hamba-hamba Tuhan. Kata-kata penolakan terhadap
ke 4 karunia tersebut didengar oleh Roh Kudus dan didengar pula oleh Iblis, dan
sangat menyenangkan bagi Iblis, akan tetapi mendukakan bagi Roh Kudus, makanya
sampai kapanpun ke 4 karunia Roh Kudus tersebut tidak dapat muncul disana,
karena sudah pergi bersama pemilik-Nya yaitu Roh Kudus.
Sampai sekarang dan bahkan sampai Yesus datang, semua
karunia Roh Kudus, kelengkapan Roh Kudus dan para hamba Tuhan yang ditetapkan
dengan nubuat oleh Roh Kudus masih ada dan lengkap, dan tidak boleh tidak ada
didalam Tubuh Kristus, perhatikanlah Ibr 13:8 mengatakan bahwa: Yesus Kristus
tetap sama; baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Waspadalah.
Haleluya. Amin. JBU.
Sumber : Yunit Drs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar yang sehat :)