Senin, 11 Juni 2012

MENGHUJAT ROH KUDUS BEDA DENGAN MENGHUJAT YESUS

Mat 12:32 mengatakan: “Apabila seorang mengucapkan sesuatu menentang Anak Manusua, ia akan diampuni, tetapi jika ia menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di dunia yang akan datangpun tidak”.

Dari perkataan Yesus tersebut, terdapat 2 buah kalimat inti, yaitu:
1.Menentang Anak Manusia (Yesus) akan diampuni.
2.Menentang Roh Kudus (Roh Penolong) tidak akan diampuni.

Pertanyaannya: Menentang Yesus itu bagaimana, dan menentang Roh Kudus itu bagaimana?

Menentang Yesus adalah suatu pernyataan sikap anti terhadap Yesus, yang datang dari sebagian kecil orang-orang dari pihak umat NON NASRANI, bukan dari orang nasrani. Menentang Yesus akan diampuni apabila disuatu saat nanti mereka mau bertobat dan memberi dirinya dibabtis air, dan kini sudah banyak dari mereka yang sudah bertobat dan dibabtis air.

Kelompok ini belum dapat dikategorikan sebagai menentang Roh Kudus, akan tetapi mereka hanya menentang Yesus saja, karena mereka belum mengetahui lebih dalam mengenai keberadaan oleh Roh Kudus (Roh Penolong) , makanya kepada mereka masih terbuka luas kesempatan untuk bertobat dan dibabtis air.

Dan seperti inilah salah satu contoh bunyi perkataan yang menentang Yesus: Yesus itu bukan Tuhan dan Yesus itu bukan Juruselamat . Yesus pasti sedih bila mendengarnya, akan tetapi iblis bersukacita.

Sedangkan menentang Roh Kudus adalah pernyataan sikap anti terhadap ajaran Roh Kudus antara lain tentang pemberian karunia Roh Kudus dan senjata kelengkapan Roh Kudus yang lainnya, yang datang dari pihak umat NASRANI sendiri, bukan dari non nasrani.

Kelompok inilah yang disebutkan sebagai musuh dalam selimut, sesat teriak sesat , maling teriak maling, palsu teriak palsu, mereka itu umat nasrani yang sudah mengakui keberadaan Yesus, akan tetapi menentang ajaran Roh Kudus, perhatikan 1 Yoh 2:19 mengatakan: Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Orang-orang ini sudah mengetahui lebih dalam mengenai keberadaan Roh Kudus, bahkan ada yang sudah menerima dan mengecap beberapa karunia Roh Kudus (aliran Kharismatik). Oleh karena itulah apabila mereka sampai terjebak dalam menentang Roh Kudus, maka hukumannya pasti sangat berat yaitu tidak ada lagi pengampunan bagi mereka, tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat dan dibabtis air karena mereka sudah dianggap murtad dan menghujat Roh Kudus, Ibr 6:4-6 yang mengatakan bahwa: Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian dalam Roh Kudus dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, NAMUN YANG MURTAD LAGI, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka BERTOBAT , sebab mereka MENYALIBKAN LAGI Anak Allah bagi diri mereka dan MENGHINA-NYA di muka umum.

Menentang Roh Kudus sama nilainya dengan menghujat Roh Kudus dan murtad, jadi apabila ia sudah menghujat dan murtad, maka orang tersebut dianggap sudah MATI ROHANI secara permanen, tidak dapat diperbaiki lagi perhatikan. Dan seperti inilah salah satu contoh bunyi perkataan menentang Roh Kudus itu: Kami memang mengakui adanya karunia Roh Kudus, tetapi karunia nubuat, karunia membedakan bermacam-macam roh, karunia berbahasa roh dan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu, hanya untuk orang-orang di zaman dahulu saja, di zaman sekarang karunia-karunia tersebut sudah tidak dibutuhkan lagi.

Padahal menolak satu macam karunia saja nilainya sudah sama dengan menolak seluruh karunia, dan sama pula nilainya dengan menolak pemilik karunia tersebut yaitu Roh Kudus, apalagi menolak 4 macam karunia, dan ditambah dengan menolak ajaran-ajaran Roh Kudus lainnya, perhatikan Yak 2:10 mengatakan: Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

Artinya bahwa bagi mereka firman Tuhan yang terkait dengan ke 4 karunia Roh Kudus tersebut sudah dihapus, dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Waspadalah! Perbuatan menghapus, merubah, mengganti, merevisi, menambah dan mangurangi firman Tuhan adalah perbuatan yang sangat dibenci oleh Tuhan mulai dari zaman dahulu. Tugas kita manusia hanya satu yaitu melakukan firman Tuhan tersebut, bukan membuat firman. Dan lihatlah aksi para penghujat tersebut di akhir zaman yaitu mereka diumpamakan sebagai seorang perempuan yang menunggang seekor naga merah padam berkepala 7 dan bertanduk 10, yang terdapat didalam Why 17:3-6.

Didalam Yes 9:14-15 dikatakan bahwa: Kepala naga adalah para pemimpin, dan ekor naga adalah hamba-hamba Tuhan. Kata-kata penolakan terhadap ke 4 karunia tersebut didengar oleh Roh Kudus dan didengar pula oleh Iblis, dan sangat menyenangkan bagi Iblis, akan tetapi mendukakan bagi Roh Kudus, makanya sampai kapanpun ke 4 karunia Roh Kudus tersebut tidak dapat muncul disana, karena sudah pergi bersama pemilik-Nya yaitu Roh Kudus.

Sampai sekarang dan bahkan sampai Yesus datang, semua karunia Roh Kudus, kelengkapan Roh Kudus dan para hamba Tuhan yang ditetapkan dengan nubuat oleh Roh Kudus masih ada dan lengkap, dan tidak boleh tidak ada didalam Tubuh Kristus, perhatikanlah Ibr 13:8 mengatakan bahwa: Yesus Kristus tetap sama; baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. Waspadalah. Haleluya. Amin. JBU. 

Sumber : Yunit Drs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar yang sehat :)